ISD
SEBAGAI SALAH SATU MATA KULIAH DASAR UMUM
1.1
LATAR BELAKANG DIBERIKANNYA ISD
Latar belakang
diberikannya ISD adalah banyaknya kritik-kritik yang ditujukan pada sistem
pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan,
sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau kolonial,
dan masih merupakan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda, yaitu
kelanjutan dari ‘’politik balas budi’’ (etische politiek) yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van
Deventer bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang”
yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan
keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.
Tenaga ahli yang
dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki tiga jenis kemampuan yang
meliputi ;
- Kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan (Pancasila), serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
- Kemampuan akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisa, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternatif pemecahannya.
- Kemampuan profesional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
Ternyata
sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian
khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran
dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan
berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks.
Hal
lain, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita
sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi –
dimensi lain di luar disiplin ikeilmuannya.n Perguruan tigngi seolah-olah
menara gading yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana “tukang” tidak mau dan
peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat.
1.2
PENGERTIAN, TUJUAN, ISD DAN IPS
A.
Pengertian ISD
Ilmu sosial dasar ( ISD ) adalah ilmu pengetahuan yang
menelaah masalah – masalah sosial yang timbul dan berkembang, khususnya yang
diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian
(fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam
lapangan ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial,
sosiologi, antropologi, psikologi sosial. ISD juga merupakan gabungan dari
disiplin ilmu sosial yang digunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah sosial
yang ada di lingkungan sekitar kita. ISD memberikan dasar – dasar pengetahuan
tentang konsep untuk mengkaji gejala sosial.
B.
Tujuan ISD
Sebagai salah satu dari
mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa
agar :
a.Memahami dan
menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan maslah-masalah sosial yang ada
di dalam masyarakat.
b. Peka terhadap
masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha
menanggulanginya.
c. Menyadari setiap
masalh sosial yang timbul dala masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya
mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
d. Memahami jalan
pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi
dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam
masyarakat.
Selain itu ISD
bertujuan membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa
agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri2 kepribadian yg diharapkan dari
sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm
menghadapi manusia2 lain, serta sikap dan tingkah laku manusia2 lain terhadap
manusia yg bersangkutan secara timbal balik.
Secara khusus mata
kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang :
1. Berjiwa Pancasila
sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai
pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan
kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia
2. Taqwa terhadap Tuhan
yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan
memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain
3. memiliki wawasan
komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan
baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan
4. Memiliki wawasan
budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu
berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiahnya dan
secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.
C.
3 Kelompok Ilmu Pengetahuan
1. Ilmu-ilmu Alamiah (
natural scince )
Ilmu-ilmu
alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam
semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan
menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat
analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian
digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100%
benar dan 100% salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain
ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, dan mekanika.
2. Ilmu-ilmu sosial (
social scince )
Ilmu-ilmu
sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam
hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai
pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100% benar,
hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara
manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok
ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi,
psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dan lain-lain.
3. Pengetahuan budaya (
the humanities )
Bertujuan
untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan
kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa-peristiwa
dan pernyataan-pernyataan itu pada umumnya terdapat pada dalam tulisan-tulisan.
Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada
pengaruh dari metode ilmiah.
1.3.
ISD DAN IPS
A.
Perbedaan Antara ISD dan IPS
- Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
- Ilmu Sosial Dasar merupakan satu mata kuliah tunggal, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
- Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
B.
Persamaan Antara ISD dan IPS
- Merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan atau pengajaran.
- Dua-duanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
- Mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
1.4.
RUANG LINGKUP ISD
A.
3 Golongan Bahan Pelajaran ISD
Ilmu Sosial
Dasar meliputi dua kelompok utama yaitu, studi manusia dan masyarakat dan studi
lembaga – lembaga sosial. Yang terutama terdiri dari psikologi, sosiologi, dan
antropologi, sedangkan yang lainnya terdiri dari ekonomi dan politik.
Materi Ilmu Sosial
Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Kehidupan manusia sebagai mahluk
sosial selalu dihadapkan kepada masalah sosial yang tdak dapat dipisahkan dalah
kehudupan. Masalah sosial ini timbul sebagai akibat dari hubungannya dengan
sesamea manusia lainnya dan akibat tingkah lakunya. Masalah sosial ini tidaklah
sama antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya karena adanya
perbedaan dalam tingkat perkembangan kebudayaannya, serta sifat
kependudukannya, dan keadaan lingkungan alamnya.
Yang membedakan masalah
sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa maalah sosial selalu ada kaitannya
yang dekat denan nailai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta ada
kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia itu terwujud. Pengertian masalah
sosial memiliki dua pendefinisian: pertama pendefinisian menurut umum, kedua
menurut para ahli. Menurut umum atau warga masyarakat, segala sesuatu yang
menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial. Menurut para ahli, masalah
sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat
yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekecauan
terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.Untuk dapat menelaah
masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi
kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu.
Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas
tiga golongan yaitu:
1. Kenyataan-kenyataan
sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu
sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut
pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan
interdisiplin/multidisiplin.
2. Konsep-konsep sosial
atau pengertian-pengertian tentang kenyataan¬kenyataan sosial dibatasi pada
konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial.Sebagai
contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan kosep
“Kesatuan sosial”.
3. Masalah-masalah
sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai
kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Contoh masalah sosial
terdapat berbagai ragam krisis moral kini terus menular, merebak dan mewabah
dalam masyarakat kita khususnya di kalangan remaja. Di mulai dari narkoba, hacking,
penipuan, hamil luar nikah, gengsterisme dan tawuran.
Konsorsium Antar Bidang
telah menetapkan bahwa perkuliahan Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 (delapan)
pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup
perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah
kependudukan dalam hubungannya dengan
perkembangan masyarakat
dan kebudayaan.
2. Masalah individu,
keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan
sosialisasi.
4. Masalah hubungan antara
warga negara dan negara.
5. Masalah pelapisan
sosial dan kesamaan derajat.
6. Masalah masyarakat
perkotaan dan masyarakat pedesaan.
7. Masalah
pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
8. Pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar