DEFINISI DAN CONTOH DARI KOMUNIKASI
INTRAPERSONAL, INTERPERSONAL DAN TRANSPERSONAL
Nama Anggota Kelompok: 1. Alfarizi Rahdi (10514793)
2. Annisa Nabila D (11514382)
3. Meka Anisa P (16514561)
4. Teresa Mariane S (1A514716)
Kelas : 2PA14
Mata Kuliah : Psikologi & Teknologi Internet
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2015/2016
A.
Intrapersonal
a) Definisi
Dijelaskan oleh Devito
(1997), komunikasi intrapersonal atau komunikasi intrapribadi merupakan
komunikasi dengan diri sendiri dengan tujuan untuk berpikir, melakukan
penalaran, menganalisis dan merenung. Sedangkan menurut Nina (2011) menjelaskan komunikasi intrapersonal
adalah komunikasi yang terjadi pada diri manusia, meliputi proses sensasi,
asosiasi, persepsi, memori dan berpikir. Sedangkan menurut Effendy seperti yang
dikutip oleh Rosmawaty (2010) mengatakan bahwa komunikasi intrapersonal atau
komunikasi intrapribadi merupakan komunikasi yang berlangsung dalam diri
seseorang. Orang itu berperan baik sebagai komunikator maupun sebagai
komunikan. Dia berbicara kepada dirinya sendiri. Dia berdialog dengan dirinya
sendiri. Dia bertanya dengan dirinya sendiri dan dijawab oleh dirinya sendiri.
Selanjutnya Rakhmat seperti dikutip oleh Rosmawaty (2010) mengatakan komunikasi
intrapersonal adalah suatu proses pengolahan informasi, meliputi sensasi,
persepsi, memori, dan berpikir. Dari konsep tentang komunikasi intrapersonal
dari beberapa ahli komunikasi penulis mensintesakan bahwa komunikasi intrapersonal
adalah komunikasi pada diri sendiri atau dengan dirinya sendiri. Tipe
komunikasi intrapribadi sama dengan proses berpikir, yaitu ketika seseorang
secara sadar (sengaja) mengirimkan informasi pada dirinya untuk menganalisis
sebuah situasi dan mengambil sikap atau keputusan. Ketika kita ingin memecahkan
suatu masalah, membuat keputusan, ataupun mencari sebab dan akibat, kita akan
berinteraksi dengan diri kita sendiri apa yang baik, apa yang buruk, serta apa
yang dapat kita lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. komunikasi
seseorang dengan dirinya sendiri (communication with the self). Tipe komunikasi
intrapribadi sama dengan proses berpikir, yaitu ketika seseorang secara sadar
(sengaja) mengirimkan informasi pada dirinya untuk menganalisis sebuah situasi
dan mengambil sikap atau keputusan.
b) Contoh
Komunikasi Intrapersonal
Ketika anda ingin
membeli sebuah ice cream di sebuah toko, Anda melihat ada banyak pilihan rasa
ice cream di toko tersebut. Kemudian anda berfikir untuk memutuskan rasa
seperti apa yang anda inginkan, apakah anda ingin mencoba rasa baru atau
membeli rasa favorit anda. Mampu berdialog dengan diri sendiri, menunjukan
bahwa kita mampu mengenali dan memahami diri kita. Dengan begitu kita dapat
belajar bagaimana kita bisa mengamati dan memberikan makna (intelektual dan
emosional) kepada lingkungan kita.
B.
Interpersonal
a) Definisi
Interpersonal adalah
komunikasi yang dilakukan dengan orang lain. Komunikasi yang melibatkan dua
orang atau lebih. Tujuan komunikasi ini biasanya adalah untuk sharing atau
berbagi informasi, pendapat, gagasan, mengajak, menawarkan sesuatu, dan lain
lain. Dapat dilakukam baik secara langsung (face to face) maupun dengan media.
Komunikasi Interpersonal dapat dibagi menjadi tiga tipe:
1.
Assertive Communication (Komunikasi
Asertif).
2.
Nonassertive Communication (Komunikasi
Nonasetif)
3.
Aggressive Communication (Komunikasi
Agresif).
Ciri-ciri (karakterstik)
komunikasi asertif adalah dengan percaya diri mengekspresikan yang Anda
pikirkan, rasakan, dan percayai; dengan lantang membela hak Anda seraya
menghormati hak orang lain; menyampaikan maksud dan harapan tanpa menghina,
mempermalukan, atau merendahkan orang lain; respek terhadap kebutuhan dan hak
diri sendiri dan orang lain.
Ciri-ciri komunikasi nonasertif adalah ketidakmampuan mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan keyakinan secara konsisten; membolehkan orang lain untuk melanggar hak Anda tanpa tantangan; kurang menghargai preferensi sendiri; orang lain dengan mudah mengabaikan pemikiran, perasaan, dan keyakinan Anda.
Ciri-ciri komunikasi agresif adalah mengekspresikan diri dengan cara mengintimidasi, menghina, atau merendahkan orang lain serta meraih keinginan dengan cara merusak hak-hak orang lain. Komunikasi interpersonal penting dipahami. Hal ini terjadi karena komunikasi interpersonal :
Ciri-ciri komunikasi nonasertif adalah ketidakmampuan mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan keyakinan secara konsisten; membolehkan orang lain untuk melanggar hak Anda tanpa tantangan; kurang menghargai preferensi sendiri; orang lain dengan mudah mengabaikan pemikiran, perasaan, dan keyakinan Anda.
Ciri-ciri komunikasi agresif adalah mengekspresikan diri dengan cara mengintimidasi, menghina, atau merendahkan orang lain serta meraih keinginan dengan cara merusak hak-hak orang lain. Komunikasi interpersonal penting dipahami. Hal ini terjadi karena komunikasi interpersonal :
· Dapat meningkatkan hubungan dari tidak
kenal (impersonal) menjadi hubungan yang bersifat pribadi atau sebaliknya.
· Menyampaikan emosi dan perasaan kita.
· Melatih diri komunikator maupun
komunikan menjadi pribadi yang peka, peduli dan empati pada pasangan
komunikasi, sehingga dari berorientasi pada diri sendiri (self oriented)
menjadi berorientasi kepada pihak lain.
Fungsi Komunikasi
interpersonal sebagai berikut:
1. Untuk
mendapatkan respon atau umpan balik. Hal ini sebagai salah satu tanda
efektivitas proses komunikasi. Bayangkan bagaimana kalau tidak ada umpan balik,
saat Anda berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya ketika Anda mengirimkan
pesan ke orang lain tetapi orang tersebut tidak membalas pesan Anda.
2. Untuk
melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon atau umpan balik. Contohnya,
setelah apa yang akan kita lakukan setelah mengetahui lawan bicara kita kurang
nyaman diajak berbincang.
3. Untuk
melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial, yaitu kita dapat melakukan
modifikasi perilaku orang lain dengan
cara persuasi. Misalnya, iklan yang arahnya membujuk orang lain.
b) Contoh
Contohnya seperti
interaksi antar manusia dalam kehidupa nyata, contoh pertama ketika Anda dan
teman anda mendiskusikan suatu materi kuliah yang sulit dimengerti, saling
menyampaikan pendapat masing – masing tentang materi tersebut. Contoh kedua
adalah komunikasi yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas antara
dosen dengan mahasiswanya. Contoh ketiga ketika saya sedang memiliki suatu
masalah, saya selalu berbicara (mengobrol) dengan orang tua saya untuk mencari
solusinya. Mengobrol merupakan komunikasi interpersonal karena dilakukan antara
satu orang dengan orang lain yang memungkinkan adanya feedback secara langsung.
Berkomunikasi juga bisa dilakukan melalui dunia maya atau dengan menggunakan
internet, seperti chatting melalui akun sosial media Anda seperti melalui
Gmail, Facebook, Skype, dan media sosial lainnya.
C.
Transpersonal
a) Definisi
Transpersonal adalah
komunikasi yang terjadi dalam domain spiritual seseorang atau dapat dikatakan
berlangsung didalam ketidaksadaran kolektif yang mengandung unsur Tuhan. Tujuan
komunikasi transpersonal yaitu untuk memunculkan kesadaran tentang diri (self-hood),
meningkatkan spiritualitas, aktualisasi diri dan lain lain.
b) Contoh
Contoh dari komunikasi
transpersonal adalah berdoa, beribadah, intropeksi diri dengan melihat
kekurangan dalam diri kita dan memperbaikinya, melakukan meditasi, refleksi
diri, ritual keagamaan, atau cara lainnya untuk berkomunikasi dengan “kekuatan
yang lebih tinggi” Jadi, kesimpulannya di dalam komunikasi transpersonal semua
manusia dapat menentukan tentang spritualnya masing-masing. Dimana semua
manusia itu memiliki kebebasan untuk memeluk agama yang diyakini-nya. Jadi,
dalam komunikasi transpersonal lebih cenderung bersifat vertical, yang berarti
lebih mengutamakan hubungan spritual terhadap Tuhan-nya. Tidak seperti
komunikasi intrapersonal dan interpersonal yang lebih cenderung bersifat
horizontal, yang berarti lebih mengutamakan hubungan antar manusia (bukan
berarti dalam pengertian ini, manusia tidak lantas melupakan potensi
spiritualnya).
REFERENSI:
http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/148-artikel-bea-dan-cukai/19683-komunikasi-intrapersonal-sebagai-pondasi-komunikasi-interpersonal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar